Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

KOMPAS.COM - Not Found

Written By bopuluh on Rabu, 13 November 2013 | 22.42

Harian Kompas  |  Kompas TV

Kamis, 14 November 2013

Ikuti Tur | Register

Get Personalized Here!

 |  Sign In
  • Channel
  • Channel
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana
KOMPAS.com tidak dapat menampilkan link yang Anda tuju saat ini
Silakan tunggu beberapa saat lalu refresh halaman ini atau gunakan fasilitas search di bawah ini untuk mencari berita KOMPAS.com

Go

  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Olah Raga
  • Sains
  • Edukasi
  • Infografis
  • Surat Pembaca
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Grazera
  • Kompasiana
  • KompasKarier.com
  • Midazz
  • SCOOP
  • Urbanesia
  • MakeMac
  • About Us
  • -
  • Advertise
  • -
  • Policy
  • -
  • Pedoman Media Siber
  • -
  • Career
  • -
  • Contact Us
  • -
  • RSS
  • -
  • Site Map
©2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

22.42 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.COM - Not Found

Written By bopuluh on Selasa, 12 November 2013 | 22.42

Harian Kompas  |  Kompas TV

Rabu, 13 November 2013

Ikuti Tur | Register

Get Personalized Here!

 |  Sign In
  • Channel
  • Channel
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana
KOMPAS.com tidak dapat menampilkan link yang Anda tuju saat ini
Silakan tunggu beberapa saat lalu refresh halaman ini atau gunakan fasilitas search di bawah ini untuk mencari berita KOMPAS.com

Go

  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Olah Raga
  • Sains
  • Edukasi
  • Infografis
  • Surat Pembaca
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Grazera
  • Kompasiana
  • KompasKarier.com
  • Midazz
  • SCOOP
  • Urbanesia
  • MakeMac
  • About Us
  • -
  • Advertise
  • -
  • Policy
  • -
  • Pedoman Media Siber
  • -
  • Career
  • -
  • Contact Us
  • -
  • RSS
  • -
  • Site Map
©2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

22.42 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.COM - Not Found

Written By bopuluh on Senin, 11 November 2013 | 22.42

Harian Kompas  |  Kompas TV

Selasa, 12 November 2013

Ikuti Tur | Register

Get Personalized Here!

 |  Sign In
  • Channel
  • Channel
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana
KOMPAS.com tidak dapat menampilkan link yang Anda tuju saat ini
Silakan tunggu beberapa saat lalu refresh halaman ini atau gunakan fasilitas search di bawah ini untuk mencari berita KOMPAS.com

Go

  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Olah Raga
  • Sains
  • Edukasi
  • Infografis
  • Surat Pembaca
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Grazera
  • Kompasiana
  • KompasKarier.com
  • Midazz
  • SCOOP
  • Urbanesia
  • MakeMac
  • About Us
  • -
  • Advertise
  • -
  • Policy
  • -
  • Pedoman Media Siber
  • -
  • Career
  • -
  • Contact Us
  • -
  • RSS
  • -
  • Site Map
©2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

22.42 | 0 komentar | Read More

Nidji Bikin Enam Lagu untuk Dua Film

Written By bopuluh on Kamis, 31 Oktober 2013 | 23.42

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sukses membuat lagu tema untuk film Laskar Pelangi dan Sang Pencerah, band Nidji kembali mengerjakan lagu tema untuk film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck dan film pertama yang dibuat di Brunei. Untuk film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang diangkat dari novel karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka), mereka membuat empat lagu, sedangkan untuk film Brunei, dua lagu.

"Kesulitannya, karya Hamka dibuat tahun 1930-an. Tidak mudah bagi kami membayangkan situasi dan latar film itu. Namun, kami bersyukur dapat menyelesaikan tugas ini," kata Rama, gitaris Nidji, di Jakarta, Senin (28/10).

Pemain keyboard Nidji, Randy, ikut membintangi film itu. Dia berperan sebagai Muluk, sahabat setia Zainudin, si tokoh utama. "Ini film pertama saya, pengalamannya sungguh asyik. Asal tahu saja, saya tidak tahu mengapa saya dipilih," kata Randy, yang untuk peran itu harus membiarkan janggut dan rambut ikalnya tumbuh lebat.

"Hebat dia, pertama main film langsung dapat peran yang muncul dari awal sampai akhir. Padahal, kami mengira dia hanya muncul sebentar," ujar pemain drum, Adri.

Mengenai lagu tema untuk film Brunei, para personel Nidji, yakni Giring (vokal), Andro (bas), Adri, Randy, Rama, dan Ariel (gitar), mengatakan, tawaran itu datang antara lain karena kesuksesan lagu tema film mereka sebelumnya. "Padahal, kami belum pernah ke Brunei," kata Rama. (TIA)


23.42 | 0 komentar | Read More

Pengungsi Rokatenda Mulai Khawatirkan Hujan

Warga Pulau Palue, Kabupaten Sikka yang mengungsi di Desa Mausambi, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/4/2013) menerima bantuan dari pembaca Harian Kompas. Bantuan disalurkan oleh Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), dan kali ini merupakan tahap kedua. Sumbangan berupa beras 2,5 ton, jagung 1 ton, minyak goreng, perlengkapan mandi, tikar, dan peralatan memasak. Jumlah pengungsi, di Desa Mausambi mencapai 71 keluarga terdiri dari 276 jiwa. Secara keseluruhan, warga Palue yang mengungsi akibat peningkatan aktivitas Gunung Api Rokatenda sekitar 2.700 jiwa. Sebagian besar warga mengungsi ke Maumere, ibukota Kabupaten Sikka dan ke Ende. | KOMPAS/SAMUEL OKTORA


MAUMERE, KOMPAS.com — Ketidakjelasan rumah tinggal permanen membuat ratusan pengungsi Rokatenda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang masih bertahan di halaman bekas kantor bupati Sikka, di Maumere, makin panik, menyusul mulai turunnya hujan. Itu sebabnya, sebagian pengungsi telah pulang ke kampung asal di Pulau Palue. Mereka ingin hidup mandiri dengan mengolah lahan dan menanam di pulau itu.

Pengungsi yang masih bertahan di barak, takut kembali ke Palue. Mereka memperkirakan, menjelang akhir tahun, Gunung Rokatenda bakal meletus lagi, seperti November dan Desember 2012. Apalagi ada ramalan dari badan vulkanologi setempat, gunung itu sewaktu-waktu akan meletus lebih dahsyat lagi.

Gaspar Ngaji (54), pengungsi asal Desa Lidi, Kecamatan Palue, di Maumere, Kamis (31/10/2013), mengatakan, sudah tiga bulan tinggal di lokasi pengungsian, dan terasa sangat membosankan. Tidak ada kepastian dari pemerintah, kapan mereka direlokasi ke tempat baru.

"Kalau tidak direlokasi, kami ingin pulang saja. Hujan sesaat saja barak terendam air, apalagi memasuki musim hujan nanti. Bayi dan anak di bawah usia lima tahun serta orang tua, tentu sangat menderita," kata Ngaji.

Pengungsi yang nekat pulang ke Palue, tidak lagi memikirkan keselamatan pribadi. Mereka rata-rata orang tua yang ingin bekerja mengolah lahan dan menanam. Mereka tidak ingin tinggal di pengungsian lebih dari satu bulan. Anak dan orang tua dititipkan di Maumere, atau Ende.

Camat Palue Laurens Regi mengatakan, informasi dari masyarakat sudah ratusan pengungsi balik ke Palue, tetapi mereka tidak melapor ke kantor camat. Sebagian dari mereka masih pergi-pulang Maumere-Palue.

"Mereka itu petani. Saat ini masa persiapan lahan sehingga mereka pulang mengolah lahan. Mereka ingin punya jagung, padi, dan hasil pertanian lain yang nantinya untuk makan atau dijual. Mereka juga masih menyekolahkan anak di sekolah menengah dan perguruan tinggi," kata Regi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT Tadeus Tini mengatakan, 375 keluarga pengungsi yang ada di Transito Maumere sedang dalam proses pembangunan rumah baru di Nangahure. Sisa 575 keluarga yang masih bertahan di bekas kantor bupati Sikka. (KOR)

Editor : Kistyarini


23.42 | 0 komentar | Read More

Tanggung Biaya Kesehatan Perokok, Indonesia Bisa Bangkrut


KOMPAS.com -Biaya kesehatan yang dikeluarkan akibat dampak rokok tidaklah sedikit. Jumlah total biaya yang harus dikeluarkan akibat penyakit terkait rokok (PTR) diperkirakan sekitar Rp 39,5 trilyun dalam setahun. Angka ini setara 30 persen dari total keseluruhan biaya yang dikeluarkan ASKES.

Angka ini kemungkinan akan terus membesar setara jumlah perokok yang terus meningkat. "Karena itu perokok tidak perlu diikutsertakan dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2014. Jika diikutsertakan, negara bisa bangkrut karena menanggung biaya yang begitu besar," kata Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI), dr. Zainal Abidin, MH pada diskusi 'Gangguan Kesehatan Dan Pembiayaan Penyakit Terkait Rokok, Tanggung Jawab Siapa?' di Jakarta, Kamis (31/10/2013) kemarin.

Usulan dari IDI memang beralasan dengan mempertimbangkan bentuk demografi penduduk Indonesia saat ini, yang memiliki banyak usia produktif. Padahal, jumlah perokok Indonesia sebanyak 61,4 juta orang sebagian besar adalah generasi muda. Sekitar 10-20 tahun lagi,  generasi muda ini akan menjadi lansia dengan berbagai penyakit akibat kebiasaan merokok yang pernah dilakukan.

Dengan keanggotaan JKN yang dimiliki, maka biaya kesehatan mereka ditanggung negara. Hal ini tentu tidak menguntungkan bagi keuangan negara.

Zainal juga mengacu pada Peraturan Presiden tentang JKN nomer 12 tahun 2013 pasal 25 i. Aturan tersebut memuat pelayanan yang tidak ditanggung JKN, yaitu yang diakibatkan sengaja menyakiti atau melakukan hobi yang merugikan diri sendiri.

Zainal menegaskan, menghisap rokok termasuk dalam perbuatan yang sengaja menyakiti diri sendiri, sehingga akibatnya tidak perlu ditanggung pemerintah.

"Perokok umumnya mengerti perbuatannya tidak baik dan menyakiti orang lain, tapi masih juga dilakukan. Kalau begini tidak adil bila pemerintah dan masyarakat masih harus menanggung biaya kesehatan para perokok. Jika keberatan menanggung sendiri, mungkin bisa dibantu perusahaan rokok," kata Zainal.

Kemungkinan Indonesia yang bakal bangkrut bila menanggung biaya kesehatan perokok juga diungkapkan Direktur PT. Askes Indonesia Tbk, Fahmi Idris. Menurutnya kebangkrutan tak bisa dihindari, karena pada 2030 semua generasi muda perokok saat ini akan menderita sakit. Jenis sakit yang diderita beragam, namun hampir semuanya memerlukan biaya tinggi (katastropik).

"Bila terus begini kita pasti bangkrut. Meski begitu BPJS kesehatan tidak memisahkan pasien perokok dan bukan perokok," kata Fahmi.

Untuk mengatasi hal ini, Zainal mengusulkan subsidi pembiayaan penyakit katastropik terkait PTR. Jumlah subsidi disarankan menutupi 30 persen biaya yang dikeluarkan Askes akibat PTR setiap tahunnya.

Namun solusi ini hanya bersifat jangka pendek. Fahmi menyatakan, pemerintah tetap harus serius menyelesaikan isu terkait pembatasan rokok dari berbagai aspek. Pembatasan rokok dapat mencegah generasi muda terpapar rokok sejak dini, sehingga faktor risiko berbagai penyakit seperti jantung dan kanker bisa dikurangi.

Solusi lain adalah memperkuat gateaway keeper, yaitu upaya promotif dan preventif. Usaha ini bisa dilakukan dokter di layanan kesehatan primer yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Masyarakat juga dapat membentengi diri sendiri dengan terus menambah pengetahuan dan tidak segan menginfokan kerugian merokok.

"Konsep ini jadi mirip dokter keluarga. Kita juga bisa mencontoh Thailand terkait upaya promotif dan preventif, yang menggunakan cukai dari rokok," kata Fahmi.


23.42 | 0 komentar | Read More

Qatar Airways Incar Rute Denpasar-Doha

Written By bopuluh on Rabu, 30 Oktober 2013 | 23.43

DOHA, KOMPAS —  Qatar Airways, maskapai penerbangan asal Qatar, akan memperluas jaringan layanan Indonesia. Maskapai yang melayani lebih dari 130 destinasi di dunia ini siap membuka rute baru langsung dari Denpasar-Doha dan sebaliknya pada 2014 mendatang.

Hal itu disampaikan Regional Marketing Manager East Asia and South West Pacific Qatar Airways Colin Neubronner kepada wartawan Kompas Harry Susilo di Doha, Qatar, Rabu (30/10/2013). "Menurut rencana, pada pertengahan 2014, akan dibuka rute langsung dari Denpasar ke Doha tanpa transit," kata Colin.

Qatar Airways membuka rute baru ke Denpasar karena tingginya permintaan pasar. Selama ini Bali dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama bagi turis asing dari berbagai belahan dunia. Sebelumnya Qatar Airways terbang ke Denpasar dari Doha dengan transit di Singapura.

"Yang biasanya terbang dengan Qatar Airways ke Bali adalah penumpang dari Eropa, seperti Inggris, Perancis, Spanyol, dan Jerman. Dengan rute baru ini, mereka hanya transit sekali di Doha dan bisa langsung menuju Denpasar," kata Colin.

Menurut Colin, Indonesia, salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, merupakan pasar potensial untuk kebutuhan perjalanan bisnis dan wisata.

Sejauh ini Qatar telah melayani penerbangan langsung Jakarta-Doha dan sebaliknya dua kali sehari. Pada 2014, frekuensi penerbangan rute ini akan ditambah menjadi tiga kali sehari. "Tingkat keterisian penumpang rata-rata lebih dari 80 persen. Ini alasannya kenapa kami ingin menambah penerbangan lagi," kata Colin.

Gabung Oneworld

Penambahan rute dan frekuensi penerbangan di Indonesia ini juga merupakan rangkaian ekspansi pasar Qatar Airways di Asia setelah maskapai yang baru berusia 16 tahun ini resmi bergabung dengan aliansi maskapai penerbangan global Oneworld pada Selasa lalu.

Perjanjian kerja sama itu ditandatangani oleh Chief Executive Officer Qatar Airways Akbar Al Baker, CEO Oneworld Bruce Ashby, dan CEO International Airlines Group Willie Walsh di Bandara Internasional Hamad, Qatar. Bandara Hamad merupakan bandara yang diproyeksikan menggantikan Bandara Internasional Doha dan dijadwalkan beroperasi pada 2014.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Abdullah bin Nasser bin Khalifa Al Thani turut membuka peresmian bergabungnya Qatar Airways dengan Oneworld yang ditandai dengan penempatan logo Oneworld di sejumlah pesawat Qatar Airways.

Qatar Airways merupakan maskapai ke-13 yang bergabung dengan Oneworld.

Editor : I Made Asdhiana


23.43 | 0 komentar | Read More

Mayat Tol Padalarang Ditembak saat Kabur dari Jakarta


BANDUNG, KOMPAS.com - Abdullah (42), bandar narkotika jenis sabu asal Aceh ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Toyota Avanza warna silver dengan nomor polisi B 1017 TOA di pintu Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (30/10/2013) sore kemarin.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul, Abdullah ditembak oleh anggota Polsek Tambora Jakarta Barat saat akan diringkus. "Korban tewas di mobil tersebut adalah pelaku kasus narkotika yang melarikan diri dan hendak menabrak petugas Polsek Tambora yang akan melakukan upaya penangkapan," kata Martinus saat dihubungi, Kamis (31/10/2013).

Martinus menambahkan, dalam upaya penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 126 gram narkotika jenis sabu. "Barang bukti sudah diamankan dari jaringan sebelumnya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Abdullah (42) warga Matang Mesjid Bireun Aceh ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Toyota Avanza warna silver dengan nomor polisi B 1017 TOA di pintu Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (30/10/2013) sore kemarin.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul, Abdullah menyebut Abdullah sebagai residivis, sekaligus bandar narkotika jenis sabu. "Dia bandar narkoba di Tambora Jakarta Barat," kata Martinus saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis (31/10/2013).

Editor : Kistyarini


23.43 | 0 komentar | Read More

Hadiri Sidang Penetapan UMP DKI, Perwakilan Buruh Diancam


JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Dewan Pengupahan untuk menetapkan nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2014, yang seharusnya berlangsung Rabu (30/10/2013) kemarin, dibatalkan. Sebab, hanya ada seorang perwakilan unsur buruh yang menghadiri rapat. Padahal harus ada empat orang perwakilan buruh di Dewan Pengupahan agar rapat kuorum.

Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Hadi Broto mengungkapkan, satu-satunya perwakilan buruh yang hadir kemarin, Dedi Hartono sempat menunjukkan pesan singkat dari keenam rekannya yang memilih untuk tidak hadir.

"Dia menunjukkan SMS dari teman-temannya ke saya, kok malah diancam seperti itu ya," kata Hadi di Balaikota Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Kemarin, Dedi tidak menjelaskan alasan rekan lainnya sesama buruh yang tidak menghadiri rapat Dewan Pengupahan terkait penentuan UMP DKI 2014. Namun, dari isi pesan yang ditunjukkan, Dedi disebut pengkhianat karena menghadiri rapat penetapan UMP tersebut.

Hadi kemudian menilai adanya konflik horizontal antar tujuh perwakilan unsur buruh di dalam Dewan Pengupahan. Sebab, buruh yang berada di dalam Dewan Pengupahan, berasal dari asosiasi dan federasi yang berbeda.

Ia sangat menyayangkan konflik tersebut karena berhubungan dengan nasib UMP yang dapat membuat buruh kembali terlantar. "Komandan mereka beda, ada yang Said Iqbal ada yang Andi Gani. Dia kan hanya memerankan dari kebijakan pimpinan," kata Hadi.

Rencananya, sidang penetapan UMP oleh Dewan Pengupahan akan dilaksanakan di Balaikota Jakarta, pukul 15.00 WIB sore ini. Dewan Pengupahan rencananya akan menetapkan besaran UMP DKI 2014 tidak akan jauh dari besaran angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang telah ditetapkan pada pekan lalu, yaitu sebesar Rp 2.299.860. Hal itu dilakukan berdasarkan Inpres Nomor 9 Tahun 2013 dan Permenakertrans Nomor 7 Tahun 2013.

Dalam dua peraturan tersebut, besaran UMP sama dengan besaran KHL. Setelah UMP ditetapkan dalam rapat Dewan Pengupahan, rekomendasi itu akan langsung diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mendapatkan persetujuan. Selanjutnya, akan diterbitkan Surat Keputusan Gubernur sebagai payung hukum UMP 2014.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


23.43 | 0 komentar | Read More

Kasus Perusakan Rumah Adiguna Dilimpahkan ke Polda Metro

Written By bopuluh on Selasa, 29 Oktober 2013 | 23.43


JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus perusakan rumah milik pengusaha Adiguna Sutowo yang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur sudah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Pelimpahan ini karena Polres Metro Jakarta Timur masih mempunyai banyak pekerjaan yang belum terselesaikan.

"Kasus ini menyedot perhatian masyarakan cukup besar. Di (Polres) Timur banyak kasus yang harus dipecahkan penanganannya. Supaya lebih fokus, dilimpahkan ke Polda (Metro Jaya)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (30/10/2013).

Sampai saat ini, polisi masih mencari tersangka pelaku perusakan, F, dan seorang sopir yang menghantarkan F ke rumah Adiguna, D. Polisi sudah mengamankan barang bukti berupa mobil Mercy B 712 NDR yang digunakan untuk menabrak rumah, dan televisi 21 inch yang dibanting tersangka di dapur rumah.

Rikwanto mengatakan, polisi masih belum berencana memeriksa Adiguna karena dari keterangan saksi tidak ada yang menyebut bahwa dirinya yang melakukan perusakan tersebut. Adiguna mengaku dirinyalah yang menabrakan mobil ke rumahnya sendiri.

"Polisi bekerja bedasarkan olah TKP dan saksi, serta analisa barang bukti. Semua disimpulkan pelakunya F," kata Rikwanto.

Polisi sudah memeriksa empat orang saksi. Mereka ialah Atno dan Natal yang merupakan petugas keamanan rumah Adiguna, seorang pembantu rumah tangga bernama Siti Aisha, dan Vika, istri Adiguna.

Polisi berencana akan memanggil saksi baru untuk dimintai keterangan terkait kasus ini. Mereka adalah tetangga Adiguna, ketua RT dan Hendri, orang yang menjemput dan mengantarkan tersangka setelah melakukan perusakan.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


23.43 | 0 komentar | Read More

Rahasia Rosmaya Bertahan dari Keganasan Kanker


KOMPAS.com - Enam tahun bertahan dengan kanker payudara bukanlah perjalanan yang mudah bagi Rosmaya. Perempuan berusia 44 tahun ini belajar dari pengalamannya sendiri. Disiplin menjaga pola makan sehat membuat ia mampu bertahan, dengan tubuh yang tetap fit meski tak lantas terbebas dari kemoterapi untuk mengobati kankernya.

Dengan menjaga pola makan memperbanyak sayur dan buah setiap harinya, Maya - panggilan akrabnya- kini merasa lebih berstamina. Ia bisa menjalani berbagai aktivitas, terutama menjadi bagian komunitas ShimmerInc, tempatnya saling berbagi semangat untuk pasien kanker payudara maupun kegiatan edukasi mengenai kanker payudara.

Maya menuturkan, ia sempat merasa sehat pascakemoterapi. Namun kembali jatuh sakit lantaran pernah makan sembarangan.

"Sejak 2009 kemoterapi, setahun merasa sehat, tapi karena makan sembarangan, dan tidak rutin berobat, metastasis di hati aktif lagi tepatnya pada Juli 2011. Setelah itu, saya rutin kemoterapi, terakhir 12 Oktober lalu," ungkapnya dalam acara Philips Mom2Mom Talk Breast Cancer Awareness beberapa waktu lalu di Jakarta.

Pola makan sehat yang Maya terapkan adalah rutin makan sayur dan buah, sekitar 1kg per hari. Ia juga menghindari daging merah, MSG, jajanan seperti bakso dan lainnya.

"Saat sehat, saya makan apa saja yang penting enak. Daging merah, MSG, bakso, semua makanan enak. Sekarang sejak rutin makan sayur dan buah, badan lebih sehat, tidak terasa capek, lebih segar," ungkapnya.

Penyangkalan
Meski hidupnya bergantung pada terapi, Maya bersyukur dengan kondisinya kini. Hidup dengan kanker payudara yang membuatnya harus kehilangan payudara sebelah kanan, Maya tak putus asa. Ia menerima kondisinya, dan tetap beraktivitas dan aktif dalam kegiatan peningkatan kesadaran kanker payudara.

Maya tak kehabisan energi untuk berbagi pengalaman, juga dorongan kepada pasien terutama para wanita pada umumnya.

"Saya hanya contoh buruk, jadi jangan meniru saya. Bagi para survivor, usahakan tidur cukup, hindari stres, rajin konsultasi ke dokter," ungkapnya saat dimintai saran untuk para survivor.

Contoh buruk yang Maya maksud tak lepas dari penyangkalan saat mengetahui dirinya terkena kanker payudara. Juga dari pola makan tak sehat yang membuat fisiknya kembali terpuruk.

Ia bercerita, saat menemukan adanya benjolan di payudara kanan,ia memeriksakan diri ke onkologi. Pada 2007, ia menolak anjuran operasi. Alih-alih operasi kanker payudara stadium dua, Maya justru mencari pengobatan alternatif hingga 2009. Bukan sembuh yang didapat, kanker payudara Maya justru naik menjadi stadium empat.

"Saya jadi tidak bisa berjalan, setelah di tes, ada metastasis tulang dan paru. Saya menjalani kemoterapi, radiasi, terapi hormonal, hingga mastektomi pada 2010," katanya.

Penyangkalan bukan hanya terjadi saat dokter menganjurkannya melakukan operasi. Sejak awal mengetahui adanya benjolan di payudara, Maya mengaku tak lantas memeriksakan diri.

Maya mengenali adanya benjolan pada payudara sebelah kanan setelah melahirkan anak pertama. Ia berpikir, benjolan tersebut normal sebagai dampak menyusui. Namun, benjolan yang awalnya dianggap normal mulai mengkhawatirkan lantaran benjolan berpindah-pindah. Ia pun kemudian menemukan benjolan di payudara kiri, membesar, mengeras dan sakit. Hingga akhirnya ia memeriksakan diri ke dokter.

"Awalnya saya menyangkal, saya pikir hanya susu yang menggumpal. Saya juga tidak langsung memeriksakan diri karena takut kehilangan poayudara," ungkapnya.

Kehilangan payudara memang membuat dunia Maya seakan runtuh. Namun, dari pengalamannya, Maya justru mengajak perempuan lain untuk lebih rutin memeriksakan payudaranya.

Jika tahu sejak dini, kata Maya, seseorang yang berisiko kanker payudara bisa memiliki fisik lebih sehat, stamina lebih bagus, kualitas hidup lebih baik, peluang hidup pun meningkat.

"Deteksi dini penting, dan jangan sampai telat memeriksakan diri atau melakukan tindakan," terangnya.


23.43 | 0 komentar | Read More

Unik... Transformasi Rumah Kosong Menjadi Ruang Seni!

www.designboom.com

Dinamainya dengan Le Hutte Royal, Brinkman menggunakan kreatifitasnya mengolah barang-barang usang yang selama ini hanya jadi pajangan sebagai interior rumah itu.

www.designboom.com

Brinkmann menggunakan kembali album-album piriangan hitam lawas, furnitur-furnitur klasik, bahkan piala dan bahan-bahan kain bekas yang ia temukan atau telah dibuang. Semua ia jadikan bagian dari struktur yang ada di dalam rumah itu.

www.designboom.com

Dilihat dari jalan, rumah tersebut tampak benar-benar menyatu dengan lingkungan kelas pekerja. Setelah masuk ke dalamnya, siapapun akan langsung dibawa menuju "ruang-ruang seni" melewati lorong dengan sebuah lonceng besar di dalamnya.

www.designboom.com

Brinkmann menggunakan kembali album-album piriangan hitam lawas, furnitur-furnitur klasik, bahkan piala dan bahan-bahan kain bekas yang ia temukan atau telah dibuang. Semua ia jadikan bagian dari struktur yang ada di dalam rumah itu.
KOMPAS.com - Seniman asal Jerman, Thorsten Brinkmann, mengubah sebuah rumah keluarga yang ditinggalkan di Pittsburgh menjadi "ruang instalasi seni" yang cantik. Dinamainya dengan Le Hutte Royal, Brinkmann menggunakan kreatifitasnya mengolah barang-barang usang yang selama ini hanya jadi pajangan sebagai interior rumah itu.

Brinkmann memang benar-benar mengubah interior ruang tiga lantai rumah itu menjadi instalasi seni permanen. Ia menggunakan kembali album-album piriangan hitam lawas, furnitur-furnitur klasik, bahkan piala dan bahan-bahan kain bekas yang ia temukan atau telah dibuang. Semua ia jadikan bagian dari struktur yang ada di dalam rumah itu.

Dilihat dari jalan, rumah tersebut tampak benar-benar menyatu dengan lingkungan kelas pekerja. Setelah masuk ke dalamnya, siapapun akan langsung dibawa menuju "ruang-ruang seni" melewati lorong dengan sebuah lonceng besar di dalamnya. Mulai ring tinju di kamar tidur hingga sebuah home theater di ruang loteng rumah ini tersedia dengan tampilan yang cantik.


23.42 | 0 komentar | Read More

Ayo Investasi di Pulau Seribu

Written By bopuluh on Senin, 28 Oktober 2013 | 23.42


JAKARTA, KOMPAS.com - Pulau Seribu saat ini menjadi target banyak investor mengembangkan bisnis pariwisata. Hal ini dilihat dari letak geografis dan destinasi wisata yang besar.

Sudirman Saad, Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan, menjelaskan untuk membangun penginapan di Pulau Seribu dibutuhkan anggaran sebesar Rp 12 miliar hingga Rp 360 miliar. Dengan anggaran investasi sebesar itu sudah mendapatkan 6 hektare dari satu kepulauan.

"Membangun satu unit cottage butuh Rp 12 miliar, kalau 30 unit untuk 6 hektare berarti Rp 360 miliar," ujar Sudirman, Selasa (29/10/2013).

Sudirman menjelaskan anggaran tersebut hanya untuk membangun penginapan saja. Untuk biaya perawatan dan perlindungan kawasan dibutuhkan tambahan anggaran lagi.

"Anggaran itu belum termasuk perawatan, penataan taman dan kawasan wisata ya," jelas Sudirman.

Sudirman menambahkan, pemerintah daerah di Pulau Seribu tidak akan memberikan anggaran untuk fasilitas. Semua anggaran menurut Sudirman diambil dari kantong investor.

"Pemda tidak ikut campur tangan yang di Pulau seribu. Semuanya (anggaran) dari dia (investor)," ungkap Sudirman. ( Adiatmaputra Fajar Pratama)

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


23.42 | 0 komentar | Read More

Tingkat Perceraian di Beijing Naik akibat Pajak Properti

BEIJING, KOMPAS.COM - Tingkat perceraian di Beijing, China, meningkat karena para pasangan berusaha menghindari pajak properti yang diberlakukan awal tahun ini dengan mengakhiri pernikahan mereka. Perceraian merupakan celah dalam aturan kepemilikan yang dapat dimanfaatkan untuk menghindari pajak, lapor media pemerintah Selasa (29/10).

Hampir 40.000 pasangan bercerai di ibukota China itu dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Angka itu naik 41 persen dibanding periode yang sama tahun 2012, lapor Beijing Youth Daily, yang mengutip angka resmi.

Bulan Maret, China memberlakukan pajak capital gain sebesar 20 persen pada keuntungan pemilik dari penjualan properti rumah tinggal. Namun aturan itu memungkinkan pasangan yang punya dua properti menjual properti mereka tanpa harus bayar pajak. Syaratnya, pasangan itu telah bercerai dan setiap properti atas nama masing-masing pasangan, bukan atas nama bersama kedua pasangan. Setelah itu mereka bisa menikah lagi dengan pasangan yang sama.

Angka peningkatan perceraian "jauh lebih tinggi" dibanding empat tahun sebelumnya, tambah surat kabar itu. "Pertumbuhan yang sangat cepat itu terkait dengan penggelapan pajak oleh sejumlah orang yang mengambil keuntungan dari celah dalam peraturan pembelian properti (baru) yang diperkenalkan pemerintah, " kata koran itu mengutip Li Ziwei, seorang ahli pernikahan dan mantan pejabat urusan catatan sipil di Beijing.

Pasangan di kota-kota lain, di mana harga properti telah meroket dalam beberapa tahun terakhir, juga telah melirik praktek itu guna menghindari pajak capital gain, yang dapat berjumlah puluhan ribu dolar, kata surat kabar itu. Para pemilik rumah sebelumnya hanya dikenakan pajak satu atau dua persen dari harga jual.

Sebuah kantor pencatatan perkawinan di Shanghai, di mana aplikasi perceraian juga bisa diproses di China, telah menempatkan sebuah pengumuman yang berbunyi, "Ada risiko di pasar properti, berpikir dua kali sebelum Anda bercerai," tambah Beijing Youth Daily.

Harga properti merupakan isu sensitif di China dan pihak berwenang telah berusaha selama tiga tahun terakhir untuk mengendalikan kenaikan harga properti itu. Selain pajak capital gain, langkah-langkah lain mencakup pembatasan pembelian rumah kedua dan ketiga, dan pembayaran uang muka yang lebih tinggi di sejumlah kota.

Editor : Egidius Patnistik


23.42 | 0 komentar | Read More

Juara di French Open, Gideon/Kido Incar Gelar All England

JAKARTA, KOMPAS.com - Ganda putra Indonesia, Gideon Markus Fernaldi/Markis Kido, telah menetapkan target mereka selanjutnya usai meraih gelar juara pada Yonex French Open Superseries 2013, di Paris, akhir pekan lalu. Mereka ingin mengincar juara pada level yang lebih tinggi, yakni All England.

Meski baru berpartner dua bulan, pasangan yunior-senior ini mampu mengalahkan beberapa pemain top dunia seperti Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), Ko Sung-hyun/Shin Baek-choel (Korea), dan Liu Xiaolong/Qiu Zihan (China). Mereka juga mengalahkan ganda terkuat Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, pada babak final French Open yang akhirnya membawa mereka menjadi juara.

Bagi Gideon, ini adalah kemenangannya yang pertama pada turnamen level superseries. Pemain muda yang sebelumnya berpasangan dengan Andrei Adistia ini terpaut tujuh tahun dari Kido yang kini berusia 29 tahun.

"Kami bermain maksimal dan semangat terus. Sebetulnya kami tidak menyangka bisa mengalahkan pasangan-pasangan top dunia. Di babak final lawan Koo/Tan, kami merasa unggul dari segi kecepatan, selain itu mental bertanding dan semangat Markus juga bagus," kata Kido.

"Target kami selanjutnya adalah meraih gelar-gelar lainnya, seperti gelar All England," tambah Kido yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan.


23.42 | 0 komentar | Read More

Halalkah Mengasuransikan Diri?

Written By bopuluh on Minggu, 27 Oktober 2013 | 23.42


Halalkah seorang muslim mengasuransikan diri baik produk pendidikan / kematian ?
(Suwarno, 47 Tahun)

Jawab:
Berdasarkan konsep syariah, manusia diwajibkan untuk saling tolong menolong dan berbuat kebajikan (Quran surat (QS) Al Maidah ayat 2) serta diwajibkan untuk memperhatikan hari esok. Artinya menyiapkan rencana untuk masa depan (QS: Al Hasyr ayat 18).

Dalam asuransi syariah, sesama peserta saling menolong dengan peserta lainnya dalam hal membantu peserta lain yang terkena musibah baik kematian, kecelakaan, sakit dan sebagainya demikian juga berlaku sebaliknya. Setiap peserta saling memberikan sumbangan yang dikumpulkan ke dalam pooling funds.

Dana tersebut yang akan digunakan untuk menolong peserta yang mengalami musibah. Pperusahaan asuransi membantu nasabah mengelola dana nasabah, bukan menanggung risiko kematian nasabah.

Jadi mengasuransikan diri atas kematian dalam konsep asuransi syariah adalah bukan mengasuransi kematian yang merupakan wewenang dan takdir Tuhan tetapi dalam rangka tolong menolong.

Demikian juga asuransi pendidikan adalah sebagai langkah mempersiapkan hari esok agar manusia tidak dalam keadaan lemah baik jasmani, finansial dan iman.

Srikandi Utami,
Head of Syariah PT Sun Life Financial Indonesia.

Editor : Erlangga Djumena


23.42 | 0 komentar | Read More

Australia Siap Dukung Ketahanan Pangan Indonesia


CANBERRA, KOMPAS.com
- Dubes RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema menegaskan bahwa Australia bisa menjadi mitra utama negara-negara ASEAN dalam memperkuat ketahanan pangan di era ASEAN Community.

Hal itu dapat mengubah citra Ekonomi Australia yang pernah mengandalkan pada komoditas hasil tambang (mining boom) menjadi penyuplai bahan makanan (dining boom) bagi 600 juta masyarakat ASEAN, terutama Indonesia.

Penegasan itu disampaikan Dubes Nadjib pada JCU Asian Market Forum yang diselenggarakan di kota Townsville, Queensland Utara.

Nadjib dalam siaran pers, Senin (28/10/2013) menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini hubungan bilateral Indonesia-Australia semakin membaik. Hal itu ditandai dengan rutinnya penyelenggaraan beberapa pertemuan tahunan terkait dengan ekonomi.

Menurutnya, bahwa masih banyak kalangan memandang sebelah mata hubungan Ekonomi khususnya bidang perdagangan, investasi dan interaksi ekonomi antara Indonesia-Australia.

Namun kunjungan resmi PM Tony Abbott ke Jakarta dan KTT APEC di Bali beberapa waktu lalu menunjukkan adanya kesungguhan pemerintah Australia terhadap komitmen untuk saling mendukung di antara dua negara.

"Saat ini adalah waktu yang tepat bagi pengusaha Australia membangun hubungan erat dengan mitranya dari Indonesia sebagamana yang seharusnya dilakukan dua tetangga dekat," jelas Nadjib.

Kedua negara juga telah banyak melakukan upaya dalam menguatkan relasi ekonomi, di antaranya dengan melibatkan perusahaan, kamar dagang, dan kelompok lobi perdagangan atau yang dikenal dengan second track diplomacy.

Saat ini beberapa perusahaan di Indonesia telah dan siap berinvestasi di Australia untuk membantu adanya jaminan ketahanan pangan Indonesia.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


23.42 | 0 komentar | Read More

Komisi I Kunjungan ke Cina, Korea, dan Belanda, Apa Agendanya?


JAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke tiga negara di Asia dan Eropa. Kunker dilakukan terkait berbagai permasalahan yang ditangani oleh komisi tersebut.

Anggota Komisi I dari Fraksi PPP Husnan Bey Fananie mengatakan, ia ikut dalam rombongan Komisi I yang pergi kunker ke Cina. Rombongan berangkat ke Cina sejak  pada Sabtu (26/10/2013) hingga 1 November 2013 mendatang.

"Jadwal acara kunjungan kerja delegasi Komisi I DPR RI dalam rangka proses perumusan atau penyusunan RUU tentang hukum disiplin militer di negara RRC," kata Husnan melalui pesan singkat yang diterima pada Senin (28/10/2013).

Saat dikonfimasi, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menjelaskan, selain ke Cina, rombongan Komisi I juga melakukan kunjungan ke dua negara lain, yakni Belanda dan Korea Selatan.

Kunjungan ke Belanda dipimpin oleh anggota Komisi I Yahya Sacawiria dengan agenda evaluasi mengenai isu separatis di Papua.

"Karena kelompok Freedom Papua, separatis Papua Merdeka membuat dan membuka kantor cabang lagi di Belanda," kata Mahfudz.

Di Belanda, kata Mahfudz, Komisi I DPR akan meminta informasi langsung dari Duta Besar Republik Indonesia di negara tersebut. Selain itu, akan dibahas juga mengenai rencana kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Belanda dengan pertimbangan teknologi pertahanan dan alat utama sistem senjata di negara tersebut sudah sangat maju dan Indonesia ingin memelajarinya. Sedangkan untuk Korea Selatan, kunjungan Komisi I DPR dimaksudkan untuk menyusun Rancangan Undang-Undang Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI). Pemimpin rombongan adalah anggota Komisi I Tantowi Yahya.

"Alasannya karena Korsel sebagai negara yang sukses menjalankan siaran digitalisasi. Mereka sukses beralih dari analog ke digital," ujar Mahfudz.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


23.42 | 0 komentar | Read More

Jakarta Marathon Digelar, Hotel di Sudirman-Tamarin Penuh

Written By bopuluh on Sabtu, 26 Oktober 2013 | 23.42

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara Jakarta Marathon, Minggu (27/10/2013), berdampak positif bagi sektor pariwisata di Jakarta. Buktinya, tingkat hunian hotel di Jakarta diketahui meningkat hingga 15 persen dibanding akhir pekan biasanya.

"Akhir pekan ini tingkat hunian hotel sampai 90 persen. Artinya hotel-hotel, paling banyak itu di Jalan Sudirman-Thamrin, penuh semua," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budiman, ke wartawan, Minggu pagi.

Naiknya jumlah hunian tersebut, kata Arie, karena kehadiran peserta Jakarta Marathon, baik dari luar negeri maupun  dari luar Jakarta yang menginap untuk mengikuti lomba lari bertaraf internasional tersebut.

Untuk acara Jakarta Marathon itu sendiri, Arie mengungkapkan, sejauh ini tidak menemui kendala berarti. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah soal jalur maraton, baik di nomor terendah 1 kilometer, nomor menengah 21 kilometer serta full marathon 42 kilometer. Menurut Arie, jalur yang telah mendapatakan sertifikat Grade A tersebut dapat digunakan sebagai jalur maraton hingga 5 tahun mendatang.

"Tapi masih menunggu evaluasi. Termasuk track clear, enggak ada orang lain yang berada di jalur maraton selain si pelari, itu jadi penilaian juga. Mudah-mudahan lancar evaluasinya," lanjut Arie.

Acara Jakarta Marathon merupakan kerja bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Acara bertaraf internasional itu diikuti pelari sebanyak 5.500 orang, yang berasal dari luar dan dalam negeri.

Kegiatan Jakarta Marathon 2013 terdiri dari beberapa kategori, yakni lima kilometer, 10 kilometer, half marathon (21 kilometer) dan full marathon (42 kilometer) serta maratoonz yang khusus untuk anak-anak.

Pemenang full marathon putra adalah William Chebor dari Kenya dengan waktu tempuh 2:14:30. Posisi kedua ditempati Stephen Tum, juga dari Kenya dengan catatan waktu 2:15:35. Posisi ketiga diraih Chelimo Kipkemoi, juga dari Kenya, dengan catatan waktu 2:17:06.

Adapun emenang full marathon putri yaitu Mulu Seyfu dari Ethiopia dengan catatan waktu 2:42:57. Posisi kedua ditempati Diana Sigei dari Kenya dengan catatan waktu 2:43:39. Dan, tempat ketiga diraih Mercy Jelimo Foo dari Kenya dengan catatan waktu 2:44:18.

Editor : Egidius Patnistik


23.42 | 0 komentar | Read More

Kisah Inspiratif Ajang Maraton: 2 Ayah Memberikan Teladan untuk Anak

KOMPAS.com - Kisah inspiratif bisa datang dari mana saja, termasuk dari dunia olahraga seperti dari ajang lomba lari maraton. 

Berikut ini satu dari beberapa kisah inspiratif di lintasan lari.

Michael Stefanon sedang berupaya menyelesaikan lintasan akhir dari Rock 'n' Roll Marathon di Washington, D.C., Amerika Serikat, ketika dia melihat pelari yang lebih lambat berada di depannya dan berpikir mungkin dia bisa melewatinya.

Saat Stefanon akan melewatinya, pria itu terhuyung ke belakang. Stefanon menangkapnya dan berkata, "Kita akan menyelesaikannya bersama-sama." Ryan Gregg, nama pelari yang kelelahan tersebut dibantu Stefanon sepanjang 15 meter menjelang finish.

Gregg menyatakan dia sangat berterimakasih untuk bantuan Stefanon, karena saat itu dua anaknya sedang menonton dirinya untuk pertama kali, dan dia tidak ingin kedua anaknya tersebut melihat ayahnya berhenti.

Sementara Stefanon sangat bangga pada teladan yang berhasil diberikannya kepada anak-anaknya. "Pengalaman itu mengingatkanku pada hal serupa yang saya ceramahkan kepada anak-anak saya sebelum mereka tidur," ujarnya pada Runner's World.

Dalam doanya, Stefanon sering meminta agar dia dan anak-anaknya dapat "disentuh" dengan cara membantu orang lain yang membutuhkan, dan mendahulukan orang lain dibanding diri mereka sendiri.

"Saya merasa seolah-olah saya merupakan orang yang beruntung dalam kejadian ini, karena dua anak saya (5 dan 8 tahun) mampu melihat seluruh peristiwa tersebut dengan jelas di depan mata mereka," tutur Stefanon.

Sumber :

Editor :

Syafrina Syaaf


23.42 | 0 komentar | Read More

Penyiram Air Keras Berry \"Saint Loco\" Terekam CCTV


JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kini, pelaku yang menyiram air keras ke wajah rapper grup hip rock Saint Loco, Berry Manoch masih misterius. Namun, setidaknya, harapan untuk mengungkap pelaku masih ada setelah kamera CCTV di tempat kejadian perkara berhasil merekam insiden yang terjadi usai konser Promild Tour, di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/10/2013) malam.

"Sementara baru dari CCTV, tapi semua sudah kami serahkan ke pihak kepolisian," kata manajer Saint Loco, Ingga saat dihubungi melalui telepon genggamnya di Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Selain insiden itu terekam melalui kamera CCTV, barang bukti berupa botol yang diduga digunakan pelaku untuk menyimpan air keras, telah diamankan guna proses penyidikan.

"Barang bukti ada, di situ juga ada sidik jarinya. Kami serahkan semua ke kepolisian. Laporannya di Polres Malang," kata Ingga.

Di sisi lain, pemain drum grup punk rock Superman Is Dead, Jerinx yang juga tampil dalam konser itu mengaku sempat melihat seseorang yang diduga pelaku penyiram air keras ke wajah Berry.

"@JRX_SID: Yg menyiram wajah Barry @saintlocoband dgn air keras di Malang td memakai sweater merah. Semoga pelaku lekas tertangkap karma. #prayforbarry," kicau Jerinx dalam akun Twitter miliknya.

Ciri-ciri pelaku

Sebelumnya, Wakil Kepala Polresta Malang, Kompol Trisaksono Puspo Adjie membeberkan, pelaku diketahui berjenis kelamin pria dan mengenakan jaket warna hijau, berbadan tegap dan berambut cepak. "Tinggi badannya kurang lebih 180 centimeter," katanya kepada wartawan, Minggu (27/10/2013).

Untuk pengembangan penyelidikan, lanjut Adjie, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa 7 saksi. "Kita sudah memeriksa 7 orang saksi. Dan hari ini juga meminta keterangan dari korban," katanya.

Tim medis, katanya, juga telah melakukan penelitian bahan cairan jenis apa yang digunakan oleh pelaku. "Sudah diteliti kandungan bahan yang ada di wajah korban," katanya.

Lebih lanjut Adjie menjelaskan, setelah menyiramkan air keras ke wajah Berry, pelaku langsung lari dengan menggunakan sepeda motor. "Saat ini, kita masih melakukan identifikasi kendaraan yang digunakan oleh pelaku," kata Adjie.

Dalam insiden tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa tumpahan cairan, baju korban, dan rekaman CCTV. "Dari rekaman CCTV itu, sudah terlihat jelas pelaku menyiramkan cairan ke wajah korban. Cairan itu dikeluarkan dari botol kecil yang dipegang oleh pelaku," katanya.

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, vokalis band Saint Loco, Berry Manoch disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal, seusai manggung di Lapangan Rampal Kota Malang. Insiden penyiraman tersebut terjadi di lobi hotel tempat personel Saint Loco menginap saat sesi pemotretan dengan para penggemar.

Saat ini, Berry tengah menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSSA Malang. Pihak RSSA Malang belum memperbolehkan awak media untuk mengambil gambar dan mewawancarai korban. Korban yang mengalami luka di wajahnya belum memberikan izin untuk ditemui awak media.


23.42 | 0 komentar | Read More

Mourinho Pilih Tidur ketimbang Tonton El Clasico

Written By bopuluh on Jumat, 25 Oktober 2013 | 23.42

Harian Kompas  |  Kompas TV

Sabtu, 26 Oktober 2013

Register  |  Sign In
Go
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana

|

Share:

Tweet

Get Adobe Flash player

TERKINI

    • News
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Internasional
    • Olah Raga
    • Sains
    • Edukasi
    • Infografis
    • Surat Pembaca
    • Ekonomi
    • Bola
    • Tekno
    • Entertainment
    • Otomotif
    • Health
    • Female
    • Travel
    • Properti
    • Foto
    • Video
    • Forum
    •   Grazera
    •   Kompasiana
    •   KompasKarier.com
    •   Midazz
    •   SCOOP
    •   Urbanesia
    •   GameSaku
    •   MakeMac
    • About
    • -
    • Advertise
    • -
    • Policy
    • -
    • Pedoman Media Siber
    • -
    • Career
    • -
    • Contact Us
    • -
    • RSS
    • -
    • Site Map
    copyright © 2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.


    23.42 | 0 komentar | Read More
    techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger