Belajar Toleransi dari Pokso Mudik Semarang

Written By bopuluh on Senin, 05 Agustus 2013 | 23.42


SEMARANG, KOMPAS.com - Mewujudkan rasa toleransi beragama dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti yang dilakukan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Karangsaru yang membuka posko istirahat gratis bagi pemudik di Jalan Sultan Agung, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sejak empat hari lalu komunitas ini membuka posko istirahat bagi pemudik yang melintas. Di posko itu juga disediakan makanan dan minuman gratis.

Kegiatan ini sendiri telah dilakukan enam tahun lalu sebagai wujud kepedulian. Menurut Pendeta Rahmad kegiatan sosial tersebut berujuan membangun kepedulian terhadap sesama.

"Dengan kita menyediakan makan serta tempat bersih dan aman bisa membuat para pemudik kembali bugar dan selamat sampai tujuan," ujar Rahmad.

Sementara itu posko mudik tersebut dapat mewujudkan toleransi kepedulian kemanusiaan dengan sesama. Mereka hadir tanpa sponsor dan seluruhnya murni swadaya dari umat. Aneka makanan ringan hingga mi instan pun disajikan dengan keramahan.

Ridwan dan Santi, pemudik motor dari Jakarta, merasakan manfaat akan hadirnya posko tersebut. "Makanan dan minuman enak semuanya disajikan gratis sangat membantu pemudik untuk berhemat," ungkap Ridwan.

Sejumlah relawan tanpa henti menawarkan para pemudik yang melintas untuk sekedar mampir. Kegiatan sosial ini sendiri juga mendapatkan dukungan dari berbgai pihak salah satunya Kodam IV/ Diponegoro.

Editor : Kistyarini


Anda sedang membaca artikel tentang

Belajar Toleransi dari Pokso Mudik Semarang

Dengan url

https://seepersonality.blogspot.com/2013/08/belajar-toleransi-dari-pokso-mudik.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Belajar Toleransi dari Pokso Mudik Semarang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Belajar Toleransi dari Pokso Mudik Semarang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger