Magda Mostafa adalah sosok yang menemukan kunci tersebut. Pada 2002, mahasiswa program doktoral di Universitas Kairo, Mesir, ini mendapat proyek menarik. Ia diminta merancang pusat pendidikan pertama Mesir untuk kalangan difabel. Para arsitek muda kemudian melakukan observasi terhadap 88 anak autis dan menghasilkan desain dengan pendekatan autisme.
Magda merasa yakin dapat menemukan sebuah kode akses atau pedoman khusus yang dapat mengarahkannya memahami mengapa seluruh anak tersebut jatuh ke dalam spektrum autisme.
Bahwa karya arsitektur untuk autisme tidak melulu dikuantifikasi secara sistematis.
"Para peneliti terkadang terlalu perspektif dan membatasi kreativitas. Namun saya percaya bahwa penelitian arsitektur dapat menjadi sumber inovasi, cara untuk membawa kelompok-kelompok pengguna dengan autisme yang benar-benar memperkaya ketimbang menghalangi kreativitas. Alat dan metode psikologi lingkungan dapat menjadi sarana yang kuat, tanpa determinisme, dan dalam kerangka yang lebih besar dari proses desain arsitektur," ujarnya.
Magda telah memosisikan dirinya sebagai salah satu peneliti unggulan dalam rancangan autisme. Karya terbarunya yakni "Arsitektur untuk Autisme" diterbitkan dalam jurnal arsitektur IJAR tahun 2012 dan ASPECTSS Autisme ™ Design Index. Kedua karyanya tersebut merupakan matriks untuk membantu merancang panduan serta alat penilaian dalam mencetak lingkungan binaan para autis.
Anda sedang membaca artikel tentang
Mengemas Arsitektur untuk Autisme
Dengan url
http://seepersonality.blogspot.com/2013/10/mengemas-arsitektur-untuk-autisme.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mengemas Arsitektur untuk Autisme
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mengemas Arsitektur untuk Autisme
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar