JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung tertawa dengan pernyataan sejumlah pengurus Partai Golkar yang menyatakan pencalonan Aburizal "Ical" Bakrie sebagai presiden adalah harga mati. Akbar menekankan, tak ada kemutlakan dalam dunia politik.
"Siapa yang bilang Ical harga mati?" ujar Akbar, sambil tak kuasa menahan tawa kecilnya, saat ditanya wartawan soal pencapresan Ical, Selasa (17/9/2013).
"Tidak ada politik yang mutlak-mutlakan. Sehingga, tidak tepat disebut harga mati. Apalagi politik, kan ada perubahan-perubahan," lanjut Akbar.
Mantan aktivitas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu mengingatkan elektabilitas Ical yang harus diamati. Ia mengatakan, jika pada satu titik Ical dinilai tidak bisa meraih kemenangan, maka Golkar perlu memikirkan langkah-langkah lain.
"Bukan maksud saya mengubah Aburizal, saya tidak punya niat itu. Tapi, salah satu solusinya adalah dengan mencari cawapres yang bisa meningkatkan elektabilitas Ical," kata Akbar.Seperti diberitakan, elektabilitas Ical tidak berbanding lurus dengan elektabilitas Partai Golkar dalam sejumlah survei. Elektabilitas Ical cenderung stagnan, sementara elektabilitas parrtainya terus berada di urutan teratas.
Elektabilitas Ical juga di bawah sejumlah kandidat capres lainnya seperti Prabowo Subianto dan Joko Widodo alias Jokowi. Atas elektabilitas Ical yang tak kunjung menjanjikan, Akbar pun pernah melontarkan kritikan. Ia menilai, perlunya evaluasi pencapresan Ical dalam rakernas Partai Golkar bulan Oktober mendatang.
Selain itu, Akbar juga mengkritik penetapan Ical sebagai capres Partai Golkar yang tak melibatkan pengurus daerah tingkat II. Atas kritikan Akbar ini, internal Partai Golkar pun memanas. Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin meminta setiap kader menahan diri.
"Di dalam kesempatan ini, kami imbau agar seluruh pihak dalam polemik ini untuk hentikan polemik ini. Setelah ditimbang-timbang lebih banyak mudarat dibandingkan baik-baiknya," ujar Ade, Senin (7/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.
Ade mengatakan setiap kader Golkar harus senantiasa menjunjung tinggi keputusan dan disiplin organisasi. Ia pun masih percaya meski mendapatkan gangguan dari pihak luar, kader Golkar tetap solid menjalankan keputusan partai dalam mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden.
"Sampai hari ini mereka bekerja melakukan pemenangan Partai Golkar dan pencalonan Ical," kata Ade.
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Anda sedang membaca artikel tentang
Akbar Tanjung: Siapa Bilang Pencapresan Ical Harga Mati?
Dengan url
https://seepersonality.blogspot.com/2013/09/akbar-tanjung-siapa-bilang-pencapresan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Akbar Tanjung: Siapa Bilang Pencapresan Ical Harga Mati?
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Akbar Tanjung: Siapa Bilang Pencapresan Ical Harga Mati?
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar