Sejauh ini, Widya mengaku berupaya memberikan pelatihan keterampilan kepada para PSK yang ada, agar bisa hidup mandiri meski harus lepas dari profesi mereka. "Kami akan memberi pelatihan menjahit, potong rambut dan batik. Sehingga mereka bisa terampil dan mandiri," kata Widya Kandi, Rabu (24/7/2013).
Widya menjelaskan, setidaknya ada dua lokalisasi di Kabupaten Kendal, yaitu Alaska (alas karet) di Patean dan Gamberlangu (GBL) di Kaliwungu yang berbatasan dengan Kota Semarang. Jumlah penghuninya mencapai ratusan orang.
"Kebanyakan penghuni lokalisasi itu dari luar kota," tambahnya.
Widya pun mengaku telah memerintahkan kepada Kepala Patuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kendal, supaya bergabung dengan Polisi dan TNI, untuk melakukan operasi penyakit masyarakat. Tidak hanya PSK, tetapi juga minuman keras.
Selanjutnya Widya menyatakan, kasus bentrok antara FPI dan warga di Sukorejo adalah kasus internal dan sudah diselesaikan secara internal. Kalaupun menjadi besar, hal itu karena dibesar-besarkan.
Sekarang ini, kata Widya, Sukorejo sudah kondusif dan normal kembali. Masyarakatnya juga sudah melakukan aktivitas seperti biasa.
Editor : Glori K. Wadrianto
Anda sedang membaca artikel tentang
Menutup Lokalisasi Bak Buah Simalakama
Dengan url
https://seepersonality.blogspot.com/2013/07/menutup-lokalisasi-bak-buah-simalakama.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menutup Lokalisasi Bak Buah Simalakama
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Menutup Lokalisasi Bak Buah Simalakama
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar