NYON, KOMPAS.com - Ketua UEFA, Michel Platini mengtakan, untuk menerapkan teknologi garis gawang (Goal-Line Technology/ GLT) perlu biaya 54 juta euro untuk kurun lima tahun. Ia menilai apa yang sudah dilakukan UEFA di Liga Champions, yaitu menambah anggota tim wasit menjadi lima orang dalam satu pertandingan, sudah sangat menggemberikan untuk meningkatkan kualitas pertandingan.
"Saya lebih memilih menggunakan uang untuk sepak bola usia muda dan infrastruktur ketimbang menghabiskannya untuk teknologi, ketika ada gol yang tak dilihat oleh wasit," ujar Platini.
"Butuh biaya sekitar 54 juta euro selama lima tahun untuk teknologi ini, jadi agak mahal untuk kesalahan yang terjadi satu kali dalam 40 tahun."
"Di Liga Champions, saya sangat gembira dengan (tim wasit berisi lima orang). Praktis, tak ada kesalahan yang dibuat dan wasit praktis melihat segala hal yang terjadi di lapangan," tutur Platini.
Hal itu berkaitan dengan keputusan FIFA menggunakan GLT di Piala Dunia 2014 Brasil, setelah melakukan uji coba pada Piala Dunia Antarklub, Desember 2012.
FIFA mempertimbangkan menggunakan teknologi garis gawang dalam sepak bola setidaknya setelah peristiwa insiden gol hantu gelandang Inggris Frank Lampard pada Piala Dunia 2010.
Saat itu, Bola hasil tembakan Lampard membentur mistar gawang Jerman. Tayangan ulang menunjukkan bola melewati garis gawang sebelum mental menjauhi gawang. Namun, itu tidak dianggap gol.
Anda sedang membaca artikel tentang
Platini Masih Keberatan Pakai Teknologi Garis Gawang
Dengan url
http://seepersonality.blogspot.com/2013/03/platini-masih-keberatan-pakai-teknologi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Platini Masih Keberatan Pakai Teknologi Garis Gawang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Platini Masih Keberatan Pakai Teknologi Garis Gawang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar